- Membuka Bazzar Desember Ceria, Pj Bupati Mentawai Sebut Bazzar Merupakan Embrio Peningkatan Daya Bel
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SECARA TERBUKA DILINGKUNGAN PEMKAB. MENTAWAI
- Disparpora Mentawai Kembali Gelar Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata
- Bawaslu Mentawai Imbau ASN, Pemerintah Desa dan TNI/Polri Jaga Netralitas Pemilu tahun 2023.
- Peringati HUT KORPRI, Pj Bupati Sebut Integritas SDM Jadi Kunci Reformasi Birokrasi
- Disparpora Mentawai Gelar Pelatihan Wisata, Bupati Ingatkan Toilet Harus Bersih
- KPU Mentawai Gandeng Insan Pers untuk sosialisasikan tahapan Pemilu 2024
- Ini Kata Manager PT. PLN ( Persero) ULP Tuapejat Terkait Pemadaman Listrik di Wilayah Sipora
- Pj bupati Mentawai: Kemah Bela Negara Wujudkan Generasi Berkarakter Patriotik
- Kak Audy Joinaldy : Pramuka adalah bagian dari orang-orang yang akan membangun Indonesia Emas 2045
BRIN Lakukan Riset Penamaan Wilayah Administrasi di Wilayah Kecamatan Sipora Utara
Berita Terkait
- PJ.Bupati Kepulauan Mentawai Resmikan Gereja Pentekosta0
- PWI Sumbar Tunjuk Pelaksana tugas PWI Mentawai0
- Kodim 0319 Mentawai Galakkan Program Prajurit dan Masyarakat Produktif0
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Plt. Sekda Mentawai Berencana Upayakan Fasilitas dan Ranah Olahraga0
- Jaringan Telekomunikasi di Pulau Siberut Hilang, Ini Penyebabnya1
- Gudang Cadangan Pangan di Sipora Utara Layani Jual Beli Sembako0
- Persentase Menderita Anemia, Lebih Tinggi Pada Perempuan0
- Galakkan Ketahanan Pangan, Pemerintah Ajak Warga Aktifkan Lahan Kosong0
- BBM Langka di Sikabaluan, Hambat Aktivitas Warga0
- Serah Terima Penghargaan Inovatif INDONESIAPERSADA.ID Award III, Begini Pesan Kadis Kominfo0
Berita Populer
- Pengumuman Penerimaan CPNS Kab. Kep. Mentawai Tahun 2019
- PNS atau Pegawai Honorer, Boleh Daftar Panwascam Untuk Tahun 2020, Asal Penuhi Syarat Ini.
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
- Pengumuman Penerimaan CPNS Pemkab Mentawai Tahun 2021
- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada
- Hari Rabu 13 November 2019 BKPSDM Mentawai Umumkan Formasi CPNS 2019.
- PENGUMUMAN HASIL SELEKSI AKHIR CPNS DI LINGKUNGAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI FORMASI TAHUN 2019
- Inilah Nama Nama Wakil Rakyat Yang Bakal Duduk di DPRD Mentawai 2019-2024
- Kepala BKPSDM : Lulusan CPNS Mentawai Jangan Harap Bisa Cepat Pindah Tugas
- Alur dan Penyelesaian sengketa dan Pelanggaran pemilu 2024

Keterangan Gambar : (foto:humas)
Mentawaikab.go.id I Tuapeijat - Badan Riset Inovasi Nasional ( BRIN) melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penerusan Toponimi Administrasi di aula Sekretariat Daerah Mentawai, beberapa waktu lalu.
Toponimi adalah bidang keilmuan dalam linguistik yang membahas tentang asal usul penamaan nama tempat, wilayah, atau suatu bagian lain dari permukaan bumi, termasuk yang bersifat alam yang buatan. Toponimi berkaitan dengan bidang etnologi dan kebudayaan.
Dalam kegiatan tersebut, Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan adalah terkait makna dan asal usul nama suatu tempat atau wilayah yg ada di Mentawai terkhusus di Sipora Utara.
"Penamaan desa dan dusun harus kita dudukkan secara bersama. Kita berharap hasil penelitian bisa diterbitkan dalam bentuk buku sehingga mendapatkan informasi terkait penamaan ini. Di samping itu pendokumentasian penamaan yang lain seperti kebudayaan Mentawai juga harus dilakukan", kata Martinus Dahlan.
Sementara itu, Ketua kegiatan penelitian, Rita Novita, mengatakan bahwa berdasarkan hasil riset awal ditemukan bahwa umumnya penamaan desa dan dusun menggunakan bahasa Mentawai. Hanya tiga desa yang tidak menggunakan bahasa Mentawai, yaitu Desa Sipora Jaya, Sido Makmur, dan Desa Bukit Pamewa.
"Memang umumnya penamaan suatu Desa atau Dusun memang menggunakan bahasa Mentawai namun ada beberapa Desa tidak menggunakan nama dalam bahasa Mentawai," terangnya.
Penamaan Desa dan Dusun di Sipora Utara memiliki asal usul yang patut didokumentasikan, penamaan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam beberapa makna kategori, antara lain harapan masyarakat , binatang, tanaman dan etnis. Akan tetapi ada beberapa penamaan yang belum sesuai dengan makna dan asal usul disampaikan oleh masyarakat setempat, misalnya Dusun Mapaddegat awalnya dusun tersebut bernama Bele’Paddegat, tegasnya. (Str)